
Spare part-Service/Jual-Beli elektronik Segala Merk, Melayani(servis panggilan wilayah pekalongan)
Jumat, 24 Maret 2017
rangkaian T-con LED merk LG
keluhan gak ada gambar hanya polos putih remot jalan dibelikan tidak ada kalaupun ada satu paket dengan panel

Sabtu, 18 Maret 2017
produksi krupuk
Kamis, 16 Maret 2017
mesin cuci fronloading
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa komponen yang ada pada mesin cuci jenis WA (top loading) dan kesrusakan – kerusakan yang sering terjadi. Berikut adalah ulasannya :
mesin cuci jenis ini mempunyai kelebihan yaitu dapat menampung pakaian dengan jumlah yang sangat banyak jika dibandingkan dengan mesin cuci yang tabung samping. Namun mesin cuci ini juga memiliki kekurangan yaitu memerlukan air yang cukup banyak untuk satu kali proses pencucian, sehingga boros sekali apabila digunakan untuk laundry. Berikut ini adalah bagian – bagian yang terdapat pada mesin cuci jenis ini dan kerusakan yang sering terjadi :
1. Water Valve alat ini terdiri dari sebuah katup solenoid dan sebuah pir, alat ini digunakan untuk pengatur masuk nya air ke mesin cuci secara otomatis sehingga air yang masuk ke mesin cuci tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Didalam alat ini juga terdapat filter yang berfungsi untutk menyaring air yang masuk ke dalam mesin cuci. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini yaitu :
· Air tidak bisa masuk (eror 4E) : hal ini disebabkan karena ada beberapa kemungkinan yaitu: 1. filter yang ada di bagian ini tersumbat kotoran, untuk mengatasi hal ini bersihkan saja filter nya. 2. Tegangan 220VAC tidak masuk pada alat ini maka periksa dulu tegangan nya keluar apa tidak dari pcb main, apabila keluar maka dipastikan alat ini rusak karena terbakar. 3. Katub solenoid tidak bisa terbuka meskipun tekanan air sudah kencang, hal ini bisa diatasi dengan cara buka water valve nya lalu tarik pir nya agar pir dapat bekerja secara maksimal lagi.
· Air masuk terus ke dalam mesin cuci : hal ini disebabkan katup solenoid sudah jebol karena terbakar, kalau terjadi kerusakan seperti ini maka harus diganti dengan water valve yang baru.
2. V belt alat ini digunakan untuk menghubungkan antara motor wash dengan motor spin yang ada pada mesin cuci jenis WA. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini yaitu sudah kendor karena sudah termakan usia dan sering digunakannya suatu mesin cuci. Apabila sudah kendor maka putaran mesin cuci akan berkurang dan menjadi tidak kencang lagi. Untuk mengatasi hal tersebut kita dapat melakukan beberapa hal yaitu : 1. Setel kekencangan v belt dengan cara kendor kan baut yang ada pada motor wash lalu ubah posisi motor wash sampai karet v belt menjadi kencang lagi. 2. Ganti v belt yang lama dengan v belt yang baru.
3. Motor Drain alat ini berfungsi sebagai penarik tuas karet case divi (saluran pembuangan) sehingga air yang ada didalam tabung dapat terbuang dengan baik. Alat ini juga berfungsi sebagai pemindah posisi (fungsi motor) dari motor wash ke motor spin, sehingga kalau alat ini rusak mesin cuci tidak dapat melakukan proses spin. Keruskan yang sering terjadi pada alat ini yaitu motor drain sering macet saat proses penarikan karet case divi. Masalah tersebut dapat terjadi karena tegangan 220VAC tidak masuk pada alat ini. Masalah ini juga dapat disebabkan oleh motor drain tidak kuat lagi melakukan penarikan, dan dapat juga terjadi karena kawat penariknya lepas dari tuas penarik yang ada pada case divi.
4. Sensor Presure alat ini berfungsi sebagai pengatur banyak sedikitnya air yang masuk ke mesin cuci (water level). Alat ini selalu berhubungan dengan tabung, yang menghubungkan adalah selang inled. Kerusakan yang sering terajadi alat ini yaitu sering kacau nya water level yang terditeksi oleh mesin cuci. Yang menyebabkan keruskan ini adalah beberapa hal yaitu : 1. Tersumbatnya selang inled, namun hal ini jarang sekali terjadi. 2. Tersumbatnya lubang tabung yang menjadi tempat menancapnya selang inled oleh kotoran, hal ini dapat diatasi dengan cara membersihakan tabung dari kotoran dengan cara melepas tabung dan membersihkannya sampai lubang tidak tersumbat lagi. 3. Tegangan 220VAC tidak masuk kedalam alat ini, periksa tegangan yang masuk melalui soket yang tertancap di alat ini apabila tidak ada tegangan maka dapat dipastikan alat ini baik dan terjadi keruskan pada kabel atau pcb main mesin cuci. 4. Tegangan 220VAC masuk tetapi alat ini tidak mau bekerja, hal ini dapat disebbkan karena kabel penghubung dan komponen yang ada di sensor pressure sudah mengalami korosi, hal ini dapat diatasi dengan cara mengganti kabel yang korosi dan mengganti sensor pressure.
5. Switch door dari artinya (saklar pintu) sudah terlihat kalau alat ini berfungsi sebagai sensor pintu. Artinya bahwa pada waktu mesin cuci sedang menjalankan suatu proses pencucian sampai selesai apabila pintu tidak sengaja terbuka oleh kita maka mesin cuci secara otomatis akan berhenti proses nya. Hal itu disebabkan karena didalam switch door ini terdapat 2 lempengan yang dialiri arus 220VAC yang saling berkaitan guna untuk menjaga suatu proses pencucian tetap berjalan, apabila pintu kita buka maka 2 lempengan yang saling berkaitan ini akan merenggang sehingga arus 220VAC tidak mengalir dan mesin cuci akan berhenti. alat ini merupakan bagian safety dr mesin cuci jenis ini. Alat ini sering mengalami beberapa kerusakan yaitu diantaranya : 1. Terjadi korosi pada 2 lempengan yang saling berkaitan sehingga menyebabkan arus 220VAC tidak dapat mengalir, kerusakan pada hal ini menyebabkan mesin cuci mengalami error DE (door error) hal ini menyebabkan mesin cuci tidak dapat bekerja, kerusakan kayak gini bisa diatasi dengan cara menyambungkan langsung ke dua kabel yang menempel pada alat ini jadi apabila kita buka mesin cuci mesin cuci nya akan terus berputar. 2. Pada switch door mesin cuci Samsung selalu dilengkapi dengan sensor unbalance yang berguna untuk pada waktu proses spin pakaian tidak bisa tertata dengan rapi tabung akan menyentuh alat ini sehingga secara otomatis air akan masuk lagi guna untuk meratakan pakaian yang tidak rata, kerusakan seperti hal ini dapat diatasi dengan cara membengkokkan logam kea rah yang menjauh dari tabung.
6. Motor spin alat ini berfungsi sebagai penggerak tabung pada proses pengeringan atau spin. Pada alat ini dilengkapi dengan tuas cuci/spin yang berguna sebagai pemindah dari motor wash ke motor spin. Tuas tersebut akan berpindah secara otomatis pada saat proses pengeringan mulai. Pada alat ini juga dilengkapi dengan as pulsator yang berfungsi untuk sebagai menancapnya pulsator mesin cuci. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini yaitu : 1. Sudah lemah nya alat ini sehingga apabila pada saat proses pengeringan putaran tabung terlihat lebih pelan daripada saat normal nya, hal ini dapat terjadi karena korosi karena tempat yang lembab, sehingga alat ini tidak mampu berpuatar lebih kencang lagi. Untuk mengatasi hal seperti itu maka anda harus mengganti alat ini dengan yang baru.
7. Pulsator alat ini berfungsi untuk memeras baju pada saat pencucian dan pembilasan. Alat ini yang menyebabkan pakaian kita menjadi bersih. Kerusakan pada alat ini jarang sekali terjadi.
8. Motor wash & Kapasitor kapasitor berfungsi sebagai penguatan pada mesin cuci untuk proses pencucian dan pengeringan. pada setiap mesin cuci pasti memiliki ukuran yang berbeda pada kapasitas nya. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini adalah : 1. Putaran mesin cuci pada waktu pencucian dan pengeringan menjadi lebih lambat sekali hal ini disebabkan karena kapasitas yang ada pada kapasitor sudah berkurang sehingga penguatan tegangan tidak bisa maksimal, hal ini dapat diatasi dengan cara mengganti kapasitor dengan yang baru. Motor wash alat ini berfungsi sebagai pemutar tabung pada saat proses pencucian. Alat ini terdiri dari sebuah lilitan yang saling berkaitan. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini adalah : 1. Motor hangus yang disebabkan karena tetesan air dari bawah maupun atas, hal ini dikarenakan tempat motor ini berada tepat dibawah tabung dan dekat dengan lantai. Untuk mengatasi hal ini kita dapat melilitkan ulang motor nya, tetapi lebiih baik jika kita langsung mengganti dengan motor yang baru. Jika ingin mengganti motor anda harus memperhatikan soket yang menancap pada motor ini karena setiap motor berbeda jumlah pin soket dan tata letaknya. 2. Motor ini tidak bisa berputar tapi menggerang saja, hal ini sering disebabkan oleh pakaian yang melilit pada motor, karena pada mesin cuci jenis ini sering sekali pakaian keluar dari tabung apabila kita terlalu banyak memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci. Kerusakan pada alat ini juga sering disebabkan karena tidak ada nya supply tengangan yang keluar modul mesin cuci.
9. Tub back alat ini adalah sisi terluar dari tabung mesin cuci yang berfungsi sebgai tempat melekatnya case divi (saluran pembungan) dan selang sensor pressure. Keruskan pada alat ini sngat jarang terjadi mungkin hanya tersumbat oleh kotoran pada lubang sensor pressure dan lubang pembuangan. Untuk mengatasi hal ini maka kita harus membongkar total mesin cuci untuk membersihkan semua kotoran.
10. Tabung, alat ini berfungsi sebagai untuk tempat pakaian kotor yang akan dicuci. Kerusakan pada alat ini yaitu pecah sehingga dapat merobek pakaian yang di cuci. Untuk mengatasi hal seperti ini maka kita harus mengganti tabung ini dengan yang baru.
11. Case divi alat ini berfungsi sebagai alat pembuangan pada mesin cuci jenis ini, alat ini dilengkapi dengan katup yang dilengkapi dengan karet. Karet ini akan ditarik pada waktu proses pengeringan oleh motor drain. Keruskan yang sering terjadi pada alat ini yaitu apabila karet dan pir nya sudah aus maka mesin cuci akan membuang terus air nya sehingga mesin cuci tidak bisa digunakan untuk proses mencuci. Untuk mengatasi hal ini maka ganti saja karet dan pir nya (satu paket).
mesin cuci automatis dirubah manual
Assalamualaikum wr. wb.
Sehubungan dengan artikel saya yang telah lalu tentang cara merubah mesin cuci otomatis menjadi manual, kini saya akan mengulasnya kembali sebagai bahan referensi untuk rekan2 sekalian dalam menentukan pilihan diagram mana yang sekiranya mudah untuk dipelajari,difahami,diterapkan dan mudah pula dalam pengoperasiannya. Pada artikel sebelumnya diagram menggunakan 1buah timer wash dengan 6kabel dan saklar 6kaki, sedangkan pada artikel kali ini diagram menggunakan 2buah timer yaitu timer wash dan timer spin seperti pada gambar diatas. Berikut saya akan menjelaskan bagaimana cara kerja rangkaian diagram tersebut, dalam rangkaian saya menggunakan timer wash 3kabel yang terdiri dari 1kabel arus listrik dan 2kabel untuk putaran kanan dan kiri pada dinamo sedangkan untuk timer spin terdiri dari 2kabel, satu kabel timer spin dicouple dengan kabel door switch dan kabel drain motor sedangkan kabel yang satunya dicouple dengan salah satu kabel timer wash yang terhubung dengan kabel dinamo, dalam hal ini apabila penyambungan kabelnya salah maka proses spin pun tidak akan terjadi. Misalkan, proses spin pada mesin akan terjadi apabila tabung berputar kearah kanan sedangkan pada penyambungannya kabel timer spin dicoupel dengan kabel arah putaran kiri maka proses spin pun tidak akan terjadi dan hanya pulsatornya saja yang akan berputar. Untuk pengisian airnya buka bagian selenoid/motor water inlet kemudian ambil inti besi yang ada didalamnya kemudian rangkai kembali lakukan pengisian air dengan membuka dan menutup kran, pada proses wash putar timer searah jarum jam maka pulsator akan berputar kearah kanan dan kiri secara bergantian pada proses ini door switch harus dalam keadaan terbuka (off) jika door switch dalam keadaan tertutup (on) maka drain motor akan bekerja dan air didalam tabung akan terkuras. Kemudian beralih pada proses spin dalam hal ini door switch harus dalam keadaan tertutup (on) pada mesin cuci yang tidak dilengkapi door switch bisa menggunakan saklar on/off 2kaki, jika air dalam tabung sudah habis terkuras putar timer spin searah jarum jam maka tabung pun akan berputar dan proses pengeringan pun akan terjadi. Perlu diperhatikan jika semua proses telah selesai alangkah baiknya untuk mencabut aliran listrik pada mesin cuci hal ini untuk menghindari jika door switch dalam keadaan tertutup (on) dan drain motor akan terus bekerja yang akan mengakibatkan rusaknya drain motor tersebut. Sekian ulasan singkat dari saya semoga bermanfaat bagi rekan2 pembaca blog yang sangat sederhana ini yang banyak kekurangan2 didalamnya dan saya berharap pada rekan2 sekalian untuk memberikan saran dan masukannya sebagai referensi untuk berbagi ilmu dan pengalaman agar dapat bermanfaat untuk semuanya.
Wassalamualaikum wr. wb

mesin cuci SAMSUNG

Kamis, 09 Maret 2017
Langganan:
Postingan (Atom)